Senin, 23 Mei 2011

Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume

Rumus-rumus pemuaian dapat dilihat di:


http://www.ziddu.com/download/15093836/Fisika1.doc.html

untuk Microsoft 97-2003


http://www.ziddu.com/download/15093803/Fisika.docx.html

untuk Microsoft 2007


Selamat belajar ^^
Contoh soalnya dibuat bervariasi dan mudah dimengerti
Rumusnya berdasarkan yang ada di catatanku


Kalau ada yang mau tanya cara upload file, bisa menghubungi saya di facebook atau lewat comment di bawah

Kamis, 05 Mei 2011

Pengalaman, Guru Terbaik atau Terburuk?

Buku, internet, koran, atau media massa lainnya bisa menipu anda. Bahkan, media massa bisa menempatkan anda pada posisi yang salah dan membuat pandangan anda tentang sesuatu salah. Tapi, ada gak sih suatu sumber info yang benar-benar jujur dan bersifat kekal? Ternyata ada lho. Suatu sumber info yang benar, jujur, tidak bisa diganggu gugat, disuap, disogok, bahkan tidak bisa dibunuh atau diberantas. Sayang, sumber info tersebut membutuhkan pengorbanan. Sebagai makhluk ekonomi, tentu manusia memilih merelakan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berharga dan masa kepemilikan lebih lama, betul tidak?

Sumber itu dinamakan pengalaman. Ya, pengalaman adalah sumber info yang tidak bisa hilang, benar, apa adanya, dan tidak bisa diubah infonya dengan cara apapun juga. Cobalah lihat masa lalumu dan bandingkan sekarang. Pas sekolah misalnya. Kita bisa menjawab soal-soal ulangan karena kita sudah memiliki pengalaman dalam membaca buku yang berisi materi yang diujikan saat ulangan. Terus bagi yang diputusin pacar, pasti akan lebih berhati-hati dalam memilih pacar, seperti jujur ga banyak gombal atau hadiah kecil yang ga tau ikhlas atau dapat darimana hadiah tersebut. Terus bagi seorang bos, seorang atasan pasti akan lebih selektif dalam memilih bawahannya agar tidak dimanfaatkan karena pernah mengetahui ada bawahannya yang memanfaatkan dia seenaknya.

Tapi, pengalaman itu guru yang selalu membutuhkan pengorbanan. Tak jarang nyawa yang bisa menjadi korbannya atau yang kita kasihi. Bagi seorang remaja, sebelum dia mengalami gangguan kesehatan yang serius akibat rokok, pasti ga berhenti. Memang sih ada yang akhirnya sadar dan berhenti sebelum fatal, tetapi cuma sedikit. Kadang pengalaman belum tentu berdampak pada masa sekarang dan malah berbahaya lho, misalnya pengalaman tentang video porno yang berisi hubungan seksual yang ditonton para remaja. Hubungan seksual memang bermanfaat untuk meneruskan keturunan, tetapi untuk remaja hal itu malah merusak wawasannya karena memang belum waktunya. Lebih bahaya lagi si guru satu ini bisa jadi guru yang bener-bener ga bener. Seorang remaja mulai mencoba merokok karena pikirnya dengan merokok, beban hidup hilang. Dia berusaha melawan tubuhnya sendiri yang menolak hisapan rokok hingga tubuhnya tak kuasa menolak.

Terus gimana dong? Dibawah kolong langit memang ga ada yang sempurna, memang. Obat bius menjadi baik di tangan dokter bedah menjadi buruk di tangan penjahat. Sebuah sampah menjadi bermanfaat di tangan seniman, tetapi menjadi tambah buruk bila dibuang ke kali. Sebuah mangga akan terasa manis saat matang dan menjadi penyakit apabila terlalu muda. Seperti itulah pengalaman. Bila anda bijak menggunakannya, keuntungan akan mengikuti. Bila anda tidak terpaku bahwa pengalaman anda itu buruk dan selalu buruk, sebuah penyimpangan postif akan terjadi. Bila selalu mendapat pengalaman di saat yang tepat, kesuksesan dan keberuntungan dapat diraih.

Selasa, 03 Mei 2011

Siapa orang Jawa yang tidak tahu pecel? Bukan pecel lele lho, tapi kaya salad gitu. Senin 2 Mei kemarin, saya diajak orangtua saya untuk makan pecel. Orangtuaku memilih tempat langganan mereka, yaitu Nasi Pecel Yu Saji. Tenda ini terletak di Mataram kota Semarang. Tenda ini sederhana tetapi bersih, tidak seperti tenda kaki lima yang kurang terawat pada umumnya. 

Saya yang agak ogah makan sayur pun tak kuasa menahan untuk tidak makan setelah digoda orangtuaku dari cara makannya dan rasanya sendiri tentunya. Maklum, orang tua saya tidak di Semarang melainkan di Jakarta. Secara isi sih pada umumnya, tetapi entah sambalnya atau sayurnya sendiri yang menggoyang lidah. Pokoknya mantap deh. Tapi...yang ga suka sayur ada kok hidangan lain seperti martabak dan gorengan lainnya. Telur dan sate telur pun ada. Jadi yang ga suka sayur daripada cuma fashion show mendingan ikut makan aja. Saya saat itu datang masih sore. Sekitar setengah 7-an.

Rabu, 20 April 2011

Contoh Pidato Sekolah

Selamat pagi, Bapak Ibu guru yang saya hormati. Selamat pagi, murid-murid Sekolah SMAK Tri Tunggal yang saya kasihi. Marilah kita panjatkan ucapan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatNya, kita dapat berkumpul di tempat ini dengan selamat sentosa dan dalam kondisi yang sehat walafiat. Saat ini, saya selaku kepala sekolah mengajak kita semua untuk merenungkan sejenak seorang pejuang dari kaum wanita yang berjasa bagi emansipasi wanita. Tak lain dan tak bukan, dialah Ibu Kartini.
R.A Kartini
Kartini yang memiiki nama lengkap Raden Ajeng Kartini,  lahir pada 21 April 1879. Ia adalah seorang pahlawan wanita yang berjasa bagi emansipasi kaum wanita. Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengah merupakan anak dari Bapak Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ibu M.A. Ngasirah. Ia pun anak seorang bangsawan.
Kartini merupakan anak yang taat kepada adat istiadatnya. Ia pun belajar di Sekolah Dasar. Sayangnya setelah lulus, Kartini tidak diperbolehkan untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah yang lebih tinggi. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Ia tidak diam begitu saja untuk menjadi wanita yang bodoh seperti wanita-wanita pada umumnya waktu itu, melainkan ia mengumpulkan buku-buku pelajaran untuk ia pelajari sendiri di taman rumahnya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku atau surat kabar, Kartini akan menanyakan kepada ayahnya. Ia pun semakin gemar membaca dan timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia seperti wanita Eropa yang telah maju kemampuan berpikirnya melalui buku yang pernah ia baca.
Kartini dan Suaminya
Kartini pun memulai untuk mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya, Raden Ajeng Kartini masih membaca dan menulis surat untuk teman-temannya yang berada di Belanda. Ia pun sempat menulis surat untuk memohon beasiswa agar dapat belajar di Belanda kepada J.H. Abendanon, tetapi Kartini tidak sempat memanfaatkan beasiswa tersebut karena  ia dinikahkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat.
Beruntungnya, suami Kartini mengerti dan mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita walaupun itu bertentangan dengan peraturan atau merugikan karena saat itu kaum wanita masih belum dihargai. Karena kegigihannya, Raden Ajeng Kartini berhasil medirikan sekolah wanita di berbagai tempat, seperti Semarang, Surabaya, Jogja, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.
Surat Kartini yang dibukukan
Raden Ajeng Kartini wafat pada tanggal 17 September 1904 dalam usianya yang masih muda, yaitu umur yang ke-25 setelah melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, J.H. Abendanon mengumpulkan surat-surat Kartini dan dibukukan. Lalu, buku itu diberi judul “Habis Gelap, Terbitlah terang”.
Kartini meiliki tekad kuat untuk menolong orang banyak di negaranya sendiri walaupun dia seorang wanita yang hak-haknya dibatasi dan anak bangsawan yang bisa saja sesuka hatinya terhadap orang pribumi lainnya di bawah statusnya. Ia pun gigih, mau mengajari temannya yang lain, dan rajin belajar. Kartini tetap santun, menghormati keluarganya dan siapa saja yang ia temui, dan tidak membeda-bedakan.
Demikianlah hal-hal penting yang dapat saya sampaikan. Kiranya kita semua dapat mereflesikan dan meneladani apa yang telah diperbuat oleh seorang Raden Ajeng Kartini, sehingga perbuatan kita nantinya akan dikenang dan memuliakan nama Tuhan saat kita mengakhiri hidup di dunia ini. Terimakasih dan Tuhan memberkati. 

Principal

Ms. Wulanningrum 

Selasa, 19 April 2011

Niat pertamaku sih makan tok, tapi setelah makan, saya terpuaskan dengan makanannya jadinya ya posting deh. Saat itu saya pergi ke restaurant yang bernama "Kampoeng Nelayan" bersama mama saya. Nama jadul yang kalau dibayangkan pasti restaurant seafood tempo dulu. Eitzzz, jangan salah! Restaurant ini ternyata restaurant seafood pada umumnya. Ruangannya ada yg outdoor maupun indoor. 

Langsung saja, saya melihat menunya. Kulihat macam2 makanan dengan saus yang macam2 juga. Saya menghiraukan menu yang lain dan pandangan saya tertuju kepada makanan yang familiar dan pastinya ga salah pilih. Saya pilih cumi saus lada hitam dan ikan kuwe goreng asam manis. Dipilih itu karena bosan dengan cumi goreng tepung dan ikan goreng tepung tanpa saus menurut saya kurang enak. Mama saya memilih makanan yang bagi dia wajib untuk dipesan, yaitu cah kangkung dan tahu kipas (semacam tahu isi). Seperti biasa, teh sebagai minuman "pokok" yang dipesan.

Beberapa menit kemudian, datanglah piring2 dengan makanan diatasnya. Tak kira cumi saus lada hitam itu cumi goreng tanpa tepung trus dituangkan saus lada hitam yang biasa. Ternyata tidak. Cumi tersebut merupakan cumi goreng tepung dengan saus lada hitam yang cukup menggugah selera. Begitu pula dengan ikan kuwe asam manis. Sausnya tidak terlalu asam dan dagingnya yang berbentuk seperti nugget alias udah pisah dari tulangnya. Hiasannya pun simple tapi bagus. Ga Keramaian. Cah kangkung saus tauco yang enak disantap dan... tahu kipas yang hanya mamaku yang suka karena pada dasarnya saya kurang suka ama tahu. 

Karena niat awalnya makan, jadi ga sempat narcistic narcism alias foto2. By my way, restaurant "Kampoeng Nelayan" ini terletak di depan Carrefour Mangga Dua. Tempat ini juga dekat dengan rumah saya, jadinya terjangkau. Masalah harga, saya kurang tahu mahal tidaknya, anda yang menentukan sendiri mahal atau tidak. Hehehehe